Kisah berawal pada 18 Februari 1961 ketika 27 pemain seleksi diikutsertakan dalam pelatihan di Lapangan Kebayoran, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Mereka dibina oleh Tony Pogaknic (pelatih timnas Indonesia Senior), Djamiat Dhalhar, dan Maulwi Saelan. Singkat cerita, rombongan timnas Indonesia pun berangkat menuju Bangkok, Muangthai (Thailand), dengan menggunakan pesawat “Borobudur” Garuda Indonesia Airways.
Pada Piala Asia Junior 1961, Indonesia membawa 18 pemainnya yaitu Hardi Purnomo, Faisal Jusuf, Sonny Sandra, Idris Mappakaja, Rasjid Dahlan, Ipong, Agam, Djumadio, Andjiek Alinurdin, Bob Hippy, Kuswanadji, Pirngadi, Suwardjo, Bogor, Saptono, Hussein, Suparno, dan Willem Souw.
Luar biasa! Indonesia pun berhasil meraih gelar juara (bersama Burma) dalam Piala Asia Junior 1961 di Bangkok, Muangthai. Inilah hasil pertandingan yang dilakukan Indonesia: vs Vietnam Selatan 2-0, Jepang 2-1, Korea Selatan 2-2, Singapura 1-1, dan Burma 0-0.
Dalam perjalanan pulang ke Indonesia, timnas Indonesia Junior asuhan Djamiat Dhalhar (pelatih) itu melakukan pertandingan persahabatan (friendly games) melawan Malaya (kini, Malaysia) dan Singapura. Hasilnya, menang 4-2 atas Malaya dan 4-3 atas Singapura Selection.
Di Jakarta (Indonesia), rombongan disambut Ketua Umum PSSI Abdul Wahab Djojohadikoesoemo yang langsung mengalungkan rangkaian bunga kepada Bob Hippy, sang topscorer.
Peringkat Piala Asia Junior 1959, 1960, dan 1961:
Piala Asia Junior 1959:
(1) Korea Selatan, (2) Malaya, (3) Jepang, (4) Hongkong, (5) Muangthai, (6) Burma, (7) Singapura, (8) Srilangka, dan (9) Filipina.
Piala Asia Junior 1960:
(1) Korea Selatan, (2) Malaya, (3) Jepang, (4) Indonesia, (5) Burma, (6) Muangthai, (7) Filipina, (8) Singapura.
Piala Asia Junior 1961:
(1) dan (2) Indonesia/Burma (juara bersama), (3) Muangthai, (4) Korea Selatan, (5) Malaya, (6) Vietnam Selatan, (7) Singapura, (8) Srilangka, (9) Jepang, dan (10) Taiwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar