Petrokimia Gresik menjadi pelabuhan pertama Jacksen di Indonesia pada musim 1994/1995. Petrokimia hanya menjadi runner-up, Jacksen F Tiago pemain asal Brasil ini harus kembali gigit jari karena gol kemenagannya di rampas wasit di partai Final. Setahun dikota pudak itu, Jacksen lalu bergabung di PSM Makasar.Tetapi,sayangnya dia hanya juga sanggup mengantar PSM sebagai runner up.
Baru di tahun 1996/97, akhirnya Jacksen F Tiago berhasil merasakan gelar juara ligina, kali ini bersama Persebaya Surabaya dengan dream teamnya, ia pun berhasil membalas kekalahannya dari Bandung Raya saat itu bernama Mastrans Bandung Raya (MBR). Jacksen pun menyabet sepatu emas dengan torehan 26 gol.
Jacksen datang di Indonesia bermula dari ketidaksengajaan,yg terjadi akibat sebuah penipuan.Sebenarnya Jacksen akan bermain di Malaysia,dan kenyataanya malah bermain di Indonesia,dan penipuan ini dilakukan oleh agen FIFA,Angel Lonita. Awalnya saya berat bermain di Indonesia.Tapi saya seorang petarung,saya tidak ingin kalah oleh keadaan,tegasnya.
Semangat itu membuahkan hasil dan Jacksen menuai kesuksesan.Sebagai pemain,sepak terjangnya tentu tidak bisa kita lupakan.Sebagai pelatih,dia pun layak dicap sebagai arsitek papan atas di LIGINA.Setelah gantung sepatu pada tahun 2002,beberapa klub sudah merasakan sentuhan tangannya.Selain Persebaya,masih ada Persita,Persiter,Peraitara dan Persipura.
Kunci sukses Jacksen adalah kemauannya untuk melebur dan memasuki budaya di sekitarnya. Tak heran, kalau ia tak sekadar fasih berbahasa Indonesia tapi juga bahasa Jawa dialek Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya.
Jacksen datang di Indonesia bermula dari ketidaksengajaan,yg terjadi akibat sebuah penipuan.Sebenarnya Jacksen akan bermain di Malaysia,dan kenyataanya malah bermain di Indonesia,dan penipuan ini dilakukan oleh agen FIFA,Angel Lonita. Awalnya saya berat bermain di Indonesia.Tapi saya seorang petarung,saya tidak ingin kalah oleh keadaan,tegasnya.
Semangat itu membuahkan hasil dan Jacksen menuai kesuksesan.Sebagai pemain,sepak terjangnya tentu tidak bisa kita lupakan.Sebagai pelatih,dia pun layak dicap sebagai arsitek papan atas di LIGINA.Setelah gantung sepatu pada tahun 2002,beberapa klub sudah merasakan sentuhan tangannya.Selain Persebaya,masih ada Persita,Persiter,Peraitara dan Persipura.
Kunci sukses Jacksen adalah kemauannya untuk melebur dan memasuki budaya di sekitarnya. Tak heran, kalau ia tak sekadar fasih berbahasa Indonesia tapi juga bahasa Jawa dialek Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya.
Komunikasi dan diskusi -dengan pemain, asisten pelatih, pengamat, dan suporter- memang menjadi bagian penting dari program Jacksen untuk menambah wawasannya sebagai pelatih sepakbola di tanah air.
Keberhasilan pelatih Jacksen F. Tiago dalam membawa Persipura Jayapura memuncaki klasemen sementara Liga Super Indonesia juga , sempat mendapat apresiasi dari pers terkemuka di Brasil, Trivela.Salah satu tabloid olahraga terkenal di negara "Samba" itu memuat profil Jacksen dan mengupas habis profil Persipura serta dirinya selama di Indonesia baik sebagai pemain maupun pelatih.
Bahkan Kata Jacksen isi berita tabloid olaraga tersebut mencatumkan judul bahwa tahun 2010 adalah ulang tahun Persipura yang ke-60, dan diberi judul “Tiada Kado yang Special”, yang digambarkan obsesi tim berjuluk "Mutiara Hitam" itu menembus Liga Champion Asia bersama Jacksen F Tiago.
Bahkan Kata Jacksen isi berita tabloid olaraga tersebut mencatumkan judul bahwa tahun 2010 adalah ulang tahun Persipura yang ke-60, dan diberi judul “Tiada Kado yang Special”, yang digambarkan obsesi tim berjuluk "Mutiara Hitam" itu menembus Liga Champion Asia bersama Jacksen F Tiago.
Data Jacksen F. Tiago
- Lahir Rio De Janiero, Brasil, 1968-05-28
- Karir Pemain: 1994-1995 Petrokimia Putra , 1995-1996 PSM Makassar , 1996-1998 Persebaya Surabaya , 1998-1999 Geylang Singapore , 1999-2000 Persebaya Surabaya , 2001- Petrokimia Putra
- Top skor Liga Indonesia tahun 1996/1997 (26 GOL)
- Karir Pelatih: 2002-2003 Klub Assyabaab (anggota kelas utama Persebaya) , 2003- Persebaya di Divisi I , 2004- Persebaya di Divisi Utama
- Prestasi: runner-up LI I (Petrokimia Putra) , runner-up LI II (PSM) , Juara LI III (Persebaya) , Top Skorer LI III (26 gol) , membawa klub Assyabaab juara kelas utama Kompetisi Persebaya , Persebaya juara Kompetisi Divisi I PSSI
- Pelatih terbaik Djarum Indonesia Super League Fair Play Awards 2009
Mustinya Jackson F Tiago. di coba ngelatih timnas. Pasti potensi sepakbola Indonesia timur banyak di anggut sama Jackson. Ricardo Salammpessy, Wanggai, Boaz,Ian Kabes, Erol X Iba (Persipura), Rumaropen, Desnam, Habel Yahya (Persiwa Wamena), Oktavianus Maniani & Elly Eboy (Persidof), Warobay (Sriwijaya FC), Kaimu (deltras) layak di tampung timnas senior
BalasHapusPermisi numpang Posting yah gan...........
HapusBAVETLINE adalah master Agen betting terpercaya yang ditunjuk sebagai AGEN BOLA, AGEN SBOBET, AGEN IBCBET, dan CASINO ONLINE yang siap membuat account taruhan bola, casino, poker dan tangkas.BAVETLINE selalu siap 24 jam memberikan pelayanan tercepat dan terbaik melalui yahoo messenger dan live chat kami. Mari bergabung bersama kami.
=======>WWW.BAVETLINE88.COM
=======>AGEN JUDI JAMAN NOW!!
=======>BANDAR TARUHAN BOLA
=======>PREDIKSI BOLA
=======>CASINO ONLINE
=======>DAFTAR SEKARANG
=======>BONUS MENARIK
Fanpage Facebook : https://www.facebook.com/Bavetline/ BAVETLINE
Call Center : +855 1277 1128
SMS / WhatsApp : 0813 1666 1222
BBM FAST RESPON : 55628DA2
Line : bavetline
Skype : Agen Bavetline
Instagram : Bavetline
Twitter : BandarBavetline
Livechat : https://lc.chat/now/8679541/
Saya sangat salut dengan perjuangan Jacksen F.Tiago. saya berharap Tetap maju terus, tapi klo boleh saya usulkan buat klub Papua sendiri semacam timnas he...he...he...
BalasHapusINDONESIAN SUPERSTAR PLAYERS
BalasHapusKIPER (GOALKEEPER) :
TRI WINDU ANGGONO, KURNIA MEIGA HERMANSYAH, dan FERRY ROTINSULU
DEFENDER (BELAKANG) :
M. Nasuha, M. Roby, Hamka Hamzah, Yericho Christiantoko,
Reffa Arvindo Badherun Money, Ricardo Salampessy, dan Ferdiansyah
MIDFIELDER (TENGAH) :
Irfan Bachdim, M. Zainal Haq, Abdul Rahman Lestaluhu, Imanuel Wanggai, Muhammad Ridwan, Arif Suyono, dan Firman Utina .
STRIKER (PENYERANG) :
Bambang Pamungkas, Boas Solossa, Syamsir Alam, Titus Bonai, Andik Firmansyah, Lukas Willem Mandowen, dan Aldaier Makatindu .
“BEST” FORMATION OF INDONESIAN SUPERSTAR :
COACH INDONESIAN SUPERSTAR :
RAHMAD DARMAWAN
ASSISTANT COACH INDONESIAN SUPERSTAR :
JACKSEN .F. TIAGO & WOLFGANG PIKAL
PELATIH KIPER :
Ronny Paslah
FORMASI : 4-3-3
KIPER (GOALKEEPER) :
KURNIA MEIGA HERMANSYAH
DEFENDER (BELAKANG) :
Ferdiansyah, Hamka Hamzah, M. Nasuha, Reffa Arvindo Badherun Money
MIDFIELDER (TENGAH) :
Abdul Rahman Lestaluhu, Imanuel Wanggai, Irfan Bachdim
STRIKER (PENYERANG) :
Titus Bonai, Boas Solossa, Syamsir Alam
PERANG BINTANG “REAL” INDONESIA
BalasHapusTIMNAS A (SENIOR )vs THE “BEST” OF TIMNAS U 23
BEST STARTING ELEVEN OF TIMNAS SENIOR
FORMATION : 4-4-2
COACH TIMNAS A (SENIOR ) :
RAHMAD DARMAWAN
KIPER (GOALKEEPER) :
KURNIA MEIGA HERMANSYAH
BELAKANG (DEFENDER ) :
Hamka Hamzah, M. Nasuha, M. Roby, Ricardo Salampessy
TENGAH ( MIDFIELDER ) :
Arif Suyono, Firman Utina, Muhammad Ridwan ,Irfan Bachdim
PENYERANG ( STRIKER ) :
Bambang Pamungkas & Boas Solossa
PEMAIN CADANGAN :
Benny Wahyudi, Purwaka Yudhi, Ahmad Jufrianto, Gunawan Dwi Cahyo, Eka Ramdani, Rachmat Latief, Ian Louis Kabes , Oktovianus Maniani, Andi Oddang, Rahmat Rivai, dan Johan Juansyah
STARTING ELEVEN OF “BEST”TIMNAS U 23
FORMATION : 4-3-3
COACH TIMNAS BEST U 23 :
JACKSEN .F. TIAGO
KIPER (GOALKEEPER) :
TRI WINDU ANGGONO
BELAKANG (DEFENDER ) :
Ferdiansyah, Reffa Arvindo Badherun Money, Taji Prashetio, Yericho Christiantoko
TENGAH (MIDFIELDER) :
Abdul Rahman Lestaluhu, Imanuel Wanggai, M. Zainal Haq
PENYERANG (STRIKER) :
Lukas Willem Mandowen, Syamsir Alam, Titus Bonai
PEMAIN CADANGAN :
Elvis Nelson Anes, Alfin Ismail Tuasalamony, M.Rigan Agachi, Irfan Raditya, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu, Dias Angga Putra, Munadi, Feri Firmansyah , Andrie Kurniawan, Andik Firmansyah, Aldaier Makatindu, dan Yandi Sofyan Munawar
Waktu Pertandingan TIMNAS SENIOR VS
TIMNAS U 23 : 120 menit (3 BABAK)