Selasa, 07 April 2009

Kehadiran Indonesia di Piala Dunia 1938

Ini sebuah kisah yang sangat menarik, dan wajib selalu harus di ingat bagi generasi muda kita. HISTORY ini berkaitan dengan sebuah kisah keperkasaan Tim Nasional Sepakbola Indonesia di masa lampau?

Karena dalam Piala Dunia 1938 yang diselenggarakan di Perancis, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mewakili wilayah Asia. Dan yang hebatnya lagi Indonesia adalah satu-satunya negara ASIA yang hadir dalam ajang PIALA DUNIA tersebut.



Pada saat itu wilayah Nusantara kita masih berada dibawah kekuasaan negara Belanda, maka bendera Hindia-Belanda(Dutch East Indies) yang mewakili Timnas kita.
Walaupun ketika itu Indonesia belum merdeka, tetapi sebagian besar skuad Dutch East Indies didominasi oleh wajah-wajah dari bumi pertiwi. Bahkan kapten keseblasan ini pun, di emban oleh seorang pribumi bernama : Ahmad Nawir





Biarpun Dutch East Indies hanya mampu mencapai babak pertama, setelah dicukur 0-6 oleh finalis Piala Dunia saat itu, Hongaria, tetapi prestasi ini menjadi modal kekuatan sejarah sepakbola kita.

berikut ini Skuad Timnas Dutch East Indies 1938:


J. HARTING
Frans HU KON
Jack SAMUELS
Achmad NAWIR
Anwar SUTAN
Frans MEENG
G. FAULHABER
G. VAN DEN BURG
Suvarte SOEDERMADJI
Hans TAIHUTTU
Tjaak PATTIWAEL
Hong Djien TAN
R. TELWE
Se Han TAN
Henk ZOMERS
Cadangan:
TEILHERBER
Mo Heng BING
DORST
Pelatih:
G. VAN DEN BURG (Ned)

Video di bawah ini, mengambarkan suasana pada Piala Dunia 1938. Tim Hungaria adalah yang tertanguh di bandingkan pra kontestan lain. Tetapi terbukti dengan modal semangat Italia dapat meredam sang raja Eropa timur (Hungaria).

Pada Piala Dunia ini juga, untuk pertama kalinya juara bertahan, Italia lolos ke Piala Dunia secara langsung tanpa kualifikasi bersama Perancis yang merupakan tuan rumah. 37 negara berpartisipasi dalam kualifikasi. Setelah kualifikasi 16 tim lolos ke putaran final Piala Dunia. Austria tidak mengikuti Piala Dunia ini karena Anschluss pada Maret 1938, sehingga tim yang berpartisipasi menjadi 15, dan Swedia langsung melaju ke babak perempat final secara otomatis.



Pencetak Gol Italia vs Hungaria
0:1 Gino Colaussi (6.) 1:1 Pal Titkos (8.) 1:2 Silvio Piola (15.) 1:3 Gino Colaussi(35.) 2:3 Gyorgy Sarosi (70.) 2:4 Silvio Piola (80.)


Setelah prestasi ini, 20 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1958, Timnas Indonesia hampir masuk ke putaran final Piala Dunia yang diselenggarakan di Swedia. Namun di babak akhir kualifikasi zona Asia, Timnas Indonesia terpaksa “mengalah” dari Israel. Sebab ketika itu hubungan dan situasi politik Indonesia-Israel sedang renggang, maka Israel bebas melenggang ke Piala Dunia 1958 yang dimenangkan oleh Brazil untuk yang pertama kalinya itu. Sunguh di sayangkan, padahal pada tahun itu pasukan kita lagi kuat-kuatnya, Aduh kapan lagi ya, Timnas kita dapat berprestasi seperti dulu lagi? Marilah kita sama-sama merenung mengapa timnas tak setanguh masa lalu, saya jadi teringat ucapan Dedy Mizwar dalam film Naga Bonar 1 "MARI PEMUDA INDONESIA BANGKITLAH, KARENA NEGARA KITA SUDAH MERDEKA"........
Tapi melihat prestasi timnas sekarang, apalagi mengenai pengurus-pengurusnya, Saya cuma bisa berucap " APA KATA DUNIA ". -Rezza Lubis untuk TOTAL FOOTBALL INDONESIA-

4 komentar:

  1. Ini salah satu alasan kenapa Indonesia pernah menyandang predikat Macan Asia.......Bravo Timnas Indonesia.......!!!!

    BalasHapus
  2. Terimakasih dan Evil, semoga sepak bola kita akan kembali bangkit sebagai MACAN ASIA, tetapi selama PSSI nya masih bobrok seperti sekarang ini rasanya sangat sulit yaa?????? MARI KITA DUKUNG PSSI PEMBARUAN YANG AKAN SEGERA MUNCUL DI TENGAH-TENGAH PERSEPAKBOLAAN NASIONAL

    BalasHapus
  3. Waah...beritanya benar2 sangat menarik. Saya jadi tahu potensi besar yang dimiliki sepak bola indonesia. Saya berharap pelaku2 sepak bola bisa berkonsentrasi mengangkat potensi pemain usia dini di tanah air.
    Maju terus bung Rezza!! I can't wait to read more about Indonesia football...

    BalasHapus
  4. insya allah,jika mental pemain kita ,serta teknik dan semangat plus jam terbang digembleng sekuat baja,saya yakin kurang dari 10 thn ini kita dapat menyaksikan timnas berlaga di worldcup,jaya indonesia!!!!

    BalasHapus